BIMBINGAN KELOMPOK
“Pemberian Informasi dan diskusi
Kelompok”
Disusun
Oleh :
1. PADMA ARETA (13110096)
2. DELA LUFITA (13110189)
3. VIRKY AGIS PRATAMA (13110082)
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami tujukan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmatNya sehingga kami
mampu menyelesaikan makalah ini tanpa hambatan apapun serta tepat waktu dalam
penyusunannya.
Tugas ini ditujukan sebagai
tugas untuk memenuhi salah satu mata kuliah yang sedang saya
tempuh serta dapat dijadikan
bahan dalam usaha peningkatan pengetahuan mengenai Bimbingan Kelompok. Tugas
ini didalamnya telah sedikit meneliti tentang Tehnik Penyampaian Informasi dan
Diskusi Kelompok dengan maksud agar dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kita terhadap Bimbingan Kelompok.
Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat padamakalah
ini, sehingga saya mengharapkan banyak saran dan kritik demi kesempurnaan
makalah ini.
Semarang, 20 maret 2015
Penulis
ii
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
………………………………………………….………………. ii
Daftar Isi
………..………………………………………………………………. iii
Pendahuluan
……………………………………………………………………... 1
a) Latar
Belakang …………………………………………………………….......…. 1
b) Rumusan
Masalah …………………………………………..….…...…............…. 1
c) Tujuan
………………………………………………………….…...…….............. 1
A. Tehnik Pemberian Informasi …………............................……….………….... 2
1. Pengertian
……………..…..……....………………………...…………… 2
2. Keuntungan
Pemberian Informasi .. ....……………………...……………
2
3. Kelemahan
Pemberian Informasi …….……………………...…………… 3
4. Hal
Yang Dapat Mengatasi Kelemahan ………...…………...…………… 3
B. Diskusi Kelompok ……………..…..……………………………...…………… 3
1.
Pengertian Diskusi Kelompok ……………..…..…..………...…………… 3
2.
Tujuan ..........……………..…..……………………………...…………… 3
3.
Langkah-langkah ……...…..…..……………………………...…………... 3
4.
Peran Pemimpin Kelompok ……………..…....……………...…………... 4
5.
Peran anggota Kelompok ……………..…...………………...…………... 4
Kesimpulan ….....…………………………………………...…………….………. 5
Daftar Pustaka ........................................................................................................
6
iii
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tehnik
pemberian informasi yaitu pemberian penjelasan oleh seseorang pembicara kepada
sekelompok pendengar. Sebenarnya
pembicara secara lisan, tetapi juga dapat diberikan secara tertulis.
Diskusi
kelompok merupakan usaha bersama untuk memecahkan suatu masalah yang didasarkan
pada sejumlah data, bahan-bahan, dan pengalaman-pengalaman , dimana masalah
ditinjau selengkap dan sedalam mungkin.
B. RumusanMasalah
1. Bagaimanakah pemberian informasi ?
2. Bagaimanakah tata cara pelaksanaan diskusi kelompok ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemberian
informasi.
2. Untuk mengetahui dan memahami tata cara diskusi kelompok.
A. TEHNIK PEMBERIAN INFORMASI
(EXPOSITORY TECH NIQUEA)
1. Pengertian Tehnik Pemberian
Informasi
Tehnik
pemberian informasi sering juga juga disebut dengan metode ceramah, yaitu
pemberian penjelasan oleh seseorang pembicara kepada sekelompok pendengar. Sebenarnya pembicara secara lisan, tetapi
juga dapat diberikan secara tertulis. Pemberian informasi secara tertulis dapat
dilakukan melalui berbagai media, misalnya papan pembimbing, majalah sekolah,
rokaman (tape recorder), selebaran, video dan film.
Pelaksanaan
teknik pemberian informasi mencakup tiga hal, yaitu : perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian (Jacobsen, dkk., 1985). Pada tahap perencanaan, terdapat tiga
langkah yang harus diperhatikan, yaitu :
a) merumuskan
tujuan apa yang hendak dicapai dengan pemberian informasi itu
b) menentukan
bahan yang akan diberikan diberikan apakah berupa fakta, konsep atau
generalisasi
c) menentuan dan memlih contoh-contoh yang tepat
sesuai dengan bahan yang diberikan.
Dalam
tahap pelaksanaan, penyajian materi disesuaikan dengan tujuan yang henda dicapai.
Apabila tujuannya utuk mengajarkan fakta, maka tugas pemberian informasi adalah
membuat bahan itu berarti sehingg mudah diingat oleh siswa atau pendengar.
Bilayang mana mengajarkan konsep, penyaji harus mengikuti langkah-langkah
bagaiman a mengajarkan konsep, yaitu : mendefinisikan konsep,
mengklasifikasikan defisi yang dibuat, dan menghubungkan konsep tersebut degan
konsep lain yang bermakna dan ada
kaitannya, dan memberikan contoh-contoh yang baik, yang benar maupun yang
salah, setelah itu siswa diminta mengklasifikasikan contoh-contoh yanng dibuat
guru dan membuat contoh-contoh lain.
Nilai
yang diajarkan generalisasi,maka langkah-langkah yang diitempuh hampir sama
dengan mengajarkan konsep, yaitu: mendefinisikan generalisasi, mengklarifikasi
konsep-konsep yang ada dalam generalisasi tersebut, membuat contoh yang betul
dan yang salah, menklarifikasikan contoh-contoh yang benar dan yang salah,
meminta siswa membuat contoh-contoh yang lain.
Tahap
terakhir dari peberian informasi adalah mengadakan penilaian apakah tujuan
sudah tercapai atau belum. Penilaian dapat dialakukan secara lisan denggan
menanyakan pendapat siswa mengenai materi yang diterimanya, tetapi dapat juga
dilakukan dengan cara tertulius baik dengan tes subyektif ataupun obyektif.
2. Keuntungan Teknik Pemberian
Informasi
a. Dapat
melayani banyak orang
b. Tidak
membutuhkan banyak waktu, sehingga efesien
c. Tidak
terlalu banyak memerlukan fasilitas untuk melaksanakannya
d. Mudah
dilaksanakan bila dibandingkan dengan teknik yang lain
e. Apabila
pembicara padai menggunakan “gambar” dengan kata-kata bahannya akan menjadi
menarik
3. Kelemahannya
a. Sering
dilaksanakan secara monolog
b. Individu
yang mendengarkan kurang aktif
c. Memerlukian
keterampilan berbicara
4. Hal-hal yang harus Diperhatikan
Untuk Mengatasi Kelemahan
a. Sebelum
memilih teknik pemberian informasi, perlu dipertimbangkan apakah cara tersebut
merupakan cara yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan individu-individu
yang dibimbing
b. Sebelum
memberikan informasi perlu menyiapkan bahan informasi sebaik-baiknya
c. Usahakan
untuk menyediakan bahan yang dapat dipelajari sendiri oleh pendengar atau siswa
d. Usahakan
berbagai variasi penyampaian agar pendengar menjadi lebih aktif
e. Gunakan
berbagai alat bantu yang dapat menjelaskan pengertian pendengar terhadap bahan
yang disampaikan.
B. DISKUSI KELOMPOK
1. Pengertian
Diskusi
kelompok adalah percakapan yang sudah direncanakan antara tiga orang atau lebih
dengan tujuan untuk memecahkan masalah atau memperjelas suatu persoalan dibawah
pimpinan seorang pemimpin.
2. Tujuan Diskusi Kelompok
a. Mengembangkan
pengertian terhadap diri sendiri
b. Untuk
mengembangkan kesadaran tentang diri sendiri
c. Untuk
mengembangkan pandangan baru mengenai hubungan antara manusia.
Diskusi
kelompok merupakan salah satu teknik bimbingan kelompok yang penting. Hampir
semua teknik bimbingan kelompok menggunakan diskusi sebagai cara kerjanya,
misalnya permainan peran,karya wisata, permainan simulasi, pemecahan masalah,
dan pemahaman diri melalui proses kelompok.
3. Langkah Pelaksanaan Diskusi
a. Merumuskan
tujuan diskusi
b. Menentukan
jenis diskusi
c. Melihat
pengalaman dan perkembangan siswa
d. Memperhitungkan
waktu yang tersedia untuk kegiatan diskusi
e. Mengemukakan
hasil diskusi
4. Peran Pemimpin Kelompok
a. Menyediakan
kondisi yang akan membantu komunikasi secara penuh dan bebas dari para anggota
b. Membantu
kelompok merumuskan tujuan-tujuan
c. Mengenalkan
teknik-teknik yang akan membantu diskusi berlangsung
d. Menjaga
supaya pembicara tidak menyimpang dari masalah pokok
e. Memperhatikan
masalah-masalah khusus yang timbul selama diskusi berlangsung.
5. Peran Anggota Kelompok
a. Masing-masing
anggota mempunyai tanggungjawab untuk berpartisipasi secara aktif dalam diskusi
b. Datang
pada waktu diskusi, menyiapkan bahan yang akan dibicarakan, dan memahami ruang
lingkup diskusi
c. Berusaha
untuk tidak menyimpang dari topik diskusi, dan harus bersedia membagi waktu
berbicara denga orang lain
d. Berperilaku
sesuai dengan aturan-aturan diskusi yang sudah disepakati bersama
e. Memahami
bahwa diskusi kelompok adalah alat untuk memenuhi kebutuhan dan buka merupakan
tempat untuk mencari kekuasaan atau melampiaskan kebencian atau rasa tidak
senang.
Agar
peranan-peranan tersebut dapat dipahami oleh anggota kelompok, sebelum diskusi
dimulai pemimpin kelompok memberikan penjelasan tentang tujuan diskusi atau
aturan-aturan dasar yang perlu diikuti selama diskusi berlangsung.
KESIMPULAN
Penyajian materi disesuaikan dengan tujuan yang henda
dicapai. Apabila tujuannya utuk mengajarkan fakta, maka tugas pemberian
informasi adalah membuat bahan itu berarti sehingg mudah diingat oleh siswa
atau pendengar.
Diskusi
kelompok merupakan usaha bersama untuk memecahkan suatu masalah yang didasarkan
pada sejumlah data, bahan-bahan, dan pengalaman-pengalaman , dimana masalah
ditinjau selengkap dan sedalam mungkin. Pemimpin kelompok membantu kelompok
untuk memusatkan perhatian pada masalah umum yang dihadapi.
DAFTAR
PUSTAKA
Romlah, Tatiek. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang : UNM
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...