Selamat membaca

semoga bermanfaat

Jadikan ketidakmungkinan menjadi mungkin


TEKNIK PEMBERIAN INFORMASI DAN DISKUSI KELOMPOK


Description: 10353329_742386722450101_1846053217646685349_o.jpg
BIMBINGAN KELOMPOK
“Pemberian Informasi dan diskusi Kelompok”




Disusun Oleh :
1.      PADMA ARETA (13110096)
2.      DELA LUFITA (13110189)
3.      VIRKY AGIS PRATAMA (13110082)




BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2015





KATA PENGANTAR
Puji syukur kami tujukan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmatNya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini tanpa hambatan apapun serta tepat waktu dalam penyusunannya.
Tugas ini ditujukan sebagai tugas untuk memenuhi salah satu mata kuliah yang sedang saya tempuh serta dapat dijadikan bahan dalam usaha peningkatan pengetahuan mengenai Bimbingan Kelompok. Tugas ini didalamnya telah sedikit meneliti tentang Tehnik Penyampaian Informasi dan Diskusi Kelompok dengan maksud agar dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kita terhadap Bimbingan Kelompok.
Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat padamakalah ini, sehingga saya mengharapkan banyak saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini.


                                                                  Semarang, 20 maret 2015


                                                                              Penulis









                                          ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………….………………. ii
Daftar Isi ………..………………………………………………………………. iii
Pendahuluan ……………………………………………………………………... 1
a)      Latar Belakang …………………………………………………………….......…. 1
b)      Rumusan Masalah …………………………………………..….…...…............…. 1
c)      Tujuan ……………………………………………………….…...…….............. 1
A. Tehnik Pemberian Informasi …………............................……….…………...2
1.      Pengertian  ……………..…..……....………………………...…………… 2
2.      Keuntungan Pemberian Informasi .. ....……………………...……………  2
3.      Kelemahan Pemberian Informasi …….……………………...…………… 3
4.      Hal Yang Dapat Mengatasi Kelemahan ………...…………...…………… 3
B. Diskusi Kelompok ……………..…..……………………………...…………… 3
1.      Pengertian Diskusi Kelompok ……………..…..…..………...…………… 3
2.      Tujuan  ..........……………..…..……………………………...…………… 3
3.      Langkah-langkah ……...…..…..……………………………...…………... 3
4.      Peran Pemimpin Kelompok ……………..…....……………...…………... 4
5.      Peran anggota Kelompok  ……………..…...………………...…………... 4
Kesimpulan.....…………………………………………...…………….………. 5
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 6






iii

 BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Tehnik pemberian informasi yaitu pemberian penjelasan oleh seseorang pembicara kepada sekelompok pendengar.  Sebenarnya pembicara secara lisan, tetapi juga dapat diberikan secara tertulis.
Diskusi kelompok merupakan usaha bersama untuk memecahkan suatu masalah yang didasarkan pada sejumlah data, bahan-bahan, dan pengalaman-pengalaman , dimana masalah ditinjau selengkap dan sedalam mungkin.

B.     RumusanMasalah
1.      Bagaimanakah pemberian informasi ?
2.      Bagaimanakah tata cara pelaksanaan diskusi kelompok ?

C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemberian informasi.
2.      Untuk mengetahui dan memahami tata cara diskusi kelompok.












A.    TEHNIK PEMBERIAN INFORMASI (EXPOSITORY TECH NIQUEA)                
1.      Pengertian Tehnik Pemberian Informasi
Tehnik pemberian informasi sering juga juga disebut dengan metode ceramah, yaitu pemberian penjelasan oleh seseorang pembicara kepada sekelompok pendengar.  Sebenarnya pembicara secara lisan, tetapi juga dapat diberikan secara tertulis. Pemberian informasi secara tertulis dapat dilakukan melalui berbagai media, misalnya papan pembimbing, majalah sekolah, rokaman (tape recorder), selebaran, video dan film.
Pelaksanaan teknik pemberian informasi mencakup tiga hal, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian (Jacobsen, dkk., 1985). Pada tahap perencanaan, terdapat tiga langkah yang harus diperhatikan, yaitu :
a)      merumuskan tujuan apa yang hendak dicapai dengan pemberian informasi itu
b)      menentukan bahan yang akan diberikan diberikan apakah berupa fakta, konsep atau generalisasi
c)       menentuan dan memlih contoh-contoh yang tepat sesuai dengan bahan yang diberikan.
Dalam tahap pelaksanaan, penyajian materi disesuaikan dengan tujuan yang henda dicapai. Apabila tujuannya utuk mengajarkan fakta, maka tugas pemberian informasi adalah membuat bahan itu berarti sehingg mudah diingat oleh siswa atau pendengar. Bilayang mana mengajarkan konsep, penyaji harus mengikuti langkah-langkah bagaiman a mengajarkan konsep, yaitu : mendefinisikan konsep, mengklasifikasikan defisi yang dibuat, dan menghubungkan konsep tersebut degan konsep lain yang bermakna  dan ada kaitannya, dan memberikan contoh-contoh yang baik, yang benar maupun yang salah, setelah itu siswa diminta mengklasifikasikan contoh-contoh yanng dibuat guru dan membuat contoh-contoh lain.
Nilai yang diajarkan generalisasi,maka langkah-langkah yang diitempuh hampir sama dengan mengajarkan konsep, yaitu: mendefinisikan generalisasi, mengklarifikasi konsep-konsep yang ada dalam generalisasi tersebut, membuat contoh yang betul dan yang salah, menklarifikasikan contoh-contoh yang benar dan yang salah, meminta siswa membuat contoh-contoh yang lain.
Tahap terakhir dari peberian informasi adalah mengadakan penilaian apakah tujuan sudah tercapai atau belum. Penilaian dapat dialakukan secara lisan denggan menanyakan pendapat siswa mengenai materi yang diterimanya, tetapi dapat juga dilakukan dengan cara tertulius baik dengan tes subyektif ataupun obyektif.
2.      Keuntungan Teknik Pemberian Informasi
a.       Dapat melayani banyak orang
b.      Tidak membutuhkan banyak waktu, sehingga efesien
c.       Tidak terlalu banyak memerlukan fasilitas untuk melaksanakannya
d.      Mudah dilaksanakan bila dibandingkan dengan teknik yang lain
e.       Apabila pembicara padai menggunakan “gambar” dengan kata-kata bahannya akan menjadi menarik

3.      Kelemahannya
a.       Sering dilaksanakan secara monolog
b.      Individu yang mendengarkan kurang aktif
c.       Memerlukian keterampilan berbicara

4.      Hal-hal yang harus Diperhatikan Untuk Mengatasi Kelemahan
a.       Sebelum memilih teknik pemberian informasi, perlu dipertimbangkan apakah cara tersebut merupakan cara yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan individu-individu yang dibimbing
b.      Sebelum memberikan informasi perlu menyiapkan bahan informasi sebaik-baiknya
c.       Usahakan untuk menyediakan bahan yang dapat dipelajari sendiri oleh pendengar atau siswa
d.      Usahakan berbagai variasi penyampaian agar pendengar menjadi lebih aktif
e.       Gunakan berbagai alat bantu yang dapat menjelaskan pengertian pendengar terhadap bahan yang disampaikan.

B.     DISKUSI KELOMPOK
1.      Pengertian
Diskusi kelompok adalah percakapan yang sudah direncanakan antara tiga orang atau lebih dengan tujuan untuk memecahkan masalah atau memperjelas suatu persoalan dibawah pimpinan seorang pemimpin.

2.      Tujuan Diskusi Kelompok
a.       Mengembangkan pengertian terhadap diri sendiri
b.      Untuk mengembangkan kesadaran tentang diri sendiri
c.       Untuk mengembangkan pandangan baru mengenai hubungan antara manusia.
Diskusi kelompok merupakan salah satu teknik bimbingan kelompok yang penting. Hampir semua teknik bimbingan kelompok menggunakan diskusi sebagai cara kerjanya, misalnya permainan peran,karya wisata, permainan simulasi, pemecahan masalah, dan pemahaman diri melalui proses kelompok.
3.      Langkah Pelaksanaan Diskusi
a.       Merumuskan tujuan diskusi
b.      Menentukan jenis diskusi
c.       Melihat pengalaman dan perkembangan siswa
d.      Memperhitungkan waktu yang tersedia untuk kegiatan diskusi
e.       Mengemukakan hasil diskusi

4.      Peran Pemimpin Kelompok
a.       Menyediakan kondisi yang akan membantu komunikasi secara penuh dan bebas dari para anggota
b.      Membantu kelompok merumuskan tujuan-tujuan
c.       Mengenalkan teknik-teknik yang akan membantu diskusi berlangsung
d.      Menjaga supaya pembicara tidak menyimpang dari masalah pokok
e.       Memperhatikan masalah-masalah khusus yang timbul selama diskusi berlangsung.
5.      Peran Anggota Kelompok
a.       Masing-masing anggota mempunyai tanggungjawab untuk berpartisipasi secara aktif dalam diskusi
b.      Datang pada waktu diskusi, menyiapkan bahan yang akan dibicarakan, dan memahami ruang lingkup diskusi
c.       Berusaha untuk tidak menyimpang dari topik diskusi, dan harus bersedia membagi waktu berbicara denga orang lain
d.      Berperilaku sesuai dengan aturan-aturan diskusi yang sudah disepakati bersama
e.       Memahami bahwa diskusi kelompok adalah alat untuk memenuhi kebutuhan dan buka merupakan tempat untuk mencari kekuasaan atau melampiaskan kebencian atau rasa tidak senang.
Agar peranan-peranan tersebut dapat dipahami oleh anggota kelompok, sebelum diskusi dimulai pemimpin kelompok memberikan penjelasan tentang tujuan diskusi atau aturan-aturan dasar yang perlu diikuti selama diskusi berlangsung.












KESIMPULAN
            Penyajian materi disesuaikan dengan tujuan yang henda dicapai. Apabila tujuannya utuk mengajarkan fakta, maka tugas pemberian informasi adalah membuat bahan itu berarti sehingg mudah diingat oleh siswa atau pendengar.
Diskusi kelompok merupakan usaha bersama untuk memecahkan suatu masalah yang didasarkan pada sejumlah data, bahan-bahan, dan pengalaman-pengalaman , dimana masalah ditinjau selengkap dan sedalam mungkin. Pemimpin kelompok membantu kelompok untuk memusatkan perhatian pada masalah umum yang dihadapi.





















DAFTAR PUSTAKA

Romlah, Tatiek. 2001. Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok. Malang : UNM

Langkah Awal Memulai Usaha

5 Langkah Awal Membuka Usaha Sendiri dan Menjadi Wirausaha

1. Ide Usaha (Business Ideas)

Ide usaha merupakan hal terpenting sebelum memulai suatu usaha, rasanya sangat mustahil kita memulai usaha tanpa ada ide usaha sebelumnya. Mengapa ide usaha menjadi begitu penting, ini di karenakan usaha jika di awali dengan ide yang baik serta memandang jauh ke depan akan menghasilkan usaha dengan kualitas yang prima. Lalu yang menjadi pertanyaan terbesar, bagaimana kita menentukan ide usaha? Untuk menentukan ide usaha anda dapat menemukan ide itu dari rutinitas anda sehari-hari, mulai dari hobi, kegemaran, keahlian, kesukaan dan hal lainnya yang menurut anda dapat anda kuasai. Jika anda memulai suatu usaha dari hal yang anda kuasai maka usaha tersebut akan berjalan lancar bahkan saat terjadi masalah sekalipun, tentunya ini menjadi hal pokok yang harus anda pahami, "tentukan ide usaha anda sekarang juga".

2. Rencana Usaha (Business Plan)

Setelah anda berhasil menemukan ide sempurna untuk usaha yang akan anda jalani langkah selanjutnya adalah rencana usaha yang matang. Rencana usaha menjadi hal yang sangat penting untuk anda pikirkan matang-matang sebelum memulai suatu usaha, salah satu masalah yang akan timbul jika anda mengabaikan Business Plan adalah kekacauan di tengah usaha yang berakibat pada kemunduran bahkan kegagalan usaha anda. Mengapa saya katakan sangat penting disini, ini karena rencana usaha memiliki banyak sekali keuntungan untuk usaha anda. Keuntungan yang pertama adalah anda dapat mengetahui kemana arah dan tujuan dari usaha anda, meskipun usaha anda bersifat mikro(kecil) namun dengan arah serta tujuan yang pasti, usaha anda akan cepat maju dan berkembang. Keuntungan yang kedua, dengan rencana usaha yang matang anda dapat menentukan berapa modal awal serta penghasilan yang kelak anda dapatkan dari usaha anda, dengan perencanaan yang baik tentunya anda dapat meminimalisir biaya pengeluaran namun dengan penghasilan yang maksimal.

3. Survei (Observations Environment)

Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan adalah survei atau pengamatan lingkungan sekitar. Lalu apa kegunaan dari survei ini? apakah wajib untuk di lakukan?
Jika kita melihat dari segi keuntungan yang di dapat tentunya survei sangat wajib untuk di lakukan. Survei atau pengamatan di lakukan untuk mengetahui kondisi konsumen, lingkungan sekitar, lokasi usaha, pesaing, target penjualan, pemasaran dan masih banyak lagi yang berkaitan dengan lingkungan sekitar. Dengan survei anda juga dapat mengetahui banyak hal serta peluang berkembang tidaknya usaha anda. Jika anda mendirikan usaha dengan lingkungan yang mendukung serta minim pesaing maka dapat di pastikan jika usaha anda siap meroket dan bersiaplah menjadi seorang pengusaha sukses.

4. Persiapan Usaha Dengan Baik (Preparation of Business)

Semua itu butuh persiapan, sebelum belajar persiapan yang harus kita lakukan adalah berdoa, sebelum menikah persiapan yang kita lakukan adalah meminta restu dari orang tua, nah begitu pun sebelum membuka usaha, anda harus memiliki persiapan yang benar-benar matang. Persiapan seperti izin mulai dari SITU, SIUP dan izin-izin lainnya yang masih terkait harus di persiapkan dengan baik, selain itu jika anda membuka usaha yang mana cukup besar maka anda membutuhkan banyak karyawan, persiapkan karyawan anda, anda juga tidak boleh lupa mempersiapkan modal, administrasi usaha, alat-alat, mesin, fasilitas dan juga logo atau nama dari perusahaan anda.

5. Memulai Usaha (Action)

Setelah anda selesai dengan ke-empat langkah memulai usaha di atas, kini saatnya anda action. Action atau memulai usaha merupakan langkah terakhir untuk anda yang mana setelah anda memulai action berarti anda telah siap memasuki gerbang persaingan usaha dengan orang atau perusahaan lain yang mana ini menentukan berkembang tidaknya usaha anda.

Sebagai seorang pemula khsususnya dalam bidang berwirausaha memulai suatu usaha memang terasa sangat berat, ada saja hal yang menggangu pikiran sehingga menjadi hambatan untuk segera memulai usaha. Namun jika anda seperti itu terus kapan majunya, bangkitlah dan buang semua pikiran negatif dari pikiran anda, berjuanglah dalam mendirikan usaha dan jangan pernah menyerah sampai anda berhasil.

5 langkah awal sebelum memulai usaha di atas patut anda perhatikan dan alangkah lebih baiknya jika anda lakukan. Cukup sekian kiranya yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini, ingatlah apapun usaha yang anda jalankan harus halal dan bermanfaat untuk orang banyak, tidak serta merta kita mencari keuntungan namun tidak bermanfaat untuk orang lain. Sekian info kali ini, semoga saja bermanfaat dan terimakasih telah membaca 5 langkah awal sebelum menjadi wirausaha.